Hari ini aku merasakan kembali suasana semarak "Agustusan" di kampung halaman setelah 2 tahun terakhir merasakan suasana Agustusan di tanah rantau, yaitu Surabaya.. tahun pertama dulu bertepatan dengan persiapan maba yang dengan segala kerempongannya menyambut masa orientasi alias ospek..iya, aku dulu sudah stay di Surabaya untuk adaptasi dengan lingkungan baruku..dan hal ini yang membuatku melewatkan 17 Agustus(an) di kampung halaman..oke tak apa..hanya menikmati suasana kos dengan menjalin keakraban dengan teman-teman baru di kos baru.. :)17 Agustus di tahun berikutnya akupun sedang berada di tanah rantau (lagi) saat itu aku bukanlah maba lagi, namun telah menjadi kakak tingkat yang ingin sekali berkontribusibukan ingin balas dendamdalam pengkaderan maba..dan akupun telah menjadi bagian dari panitia orientasi fakultas.. kebetulan aku jadi kakak PK *duh gayaaa*.. dan dimana-mana yang namanya panitia pastilah selalu ready, stay , standby dan riweh "whenever" sebelum hari H.. :') Nah, saat 17 Agustus di tahun itu, kebetulan pihak dekanat mengundang kami para panitia untuk mengikuti upacara bersama di kampus tercinta..usai upacara ada sedikit syukuran sebut saja makan-makan..yaa seperti itulah saat di 17 Agustus taun itu..berbeda dengan taun lalu kan?..Dan di taun 2015 ini di usia Indonesia yang ke 70 Alhamdulillah bisa pulang kampung lebih lama dan merasakan semarak Agustusan yang sudah lama aku bayangkan sejak aku jadi bang toyib versi eneng-eneng wkwk..ada yang berubah..cukup banyak yang berubah..para anggota karang taruna sudah dihiasi wajah-wajah baru yang dulunya aku melihat mereka masih berwajah anak-anak yg lugu..ah cepat sekali pertumbuhan mereka..para bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah terlihat tidak muda lagi namun semangatnya masih 45 mengikuti jalan santai yang diadakan lingkungan kampungku..Wajah baru adek-adek kecil yang unyu-unyu yang aku tak dapat mengenali semuanya karna aku merasa mereka "baru" bagiku.. Aku sempat merasakan ada yang hilang..iya teman segenerasi denganku tak banyak yang terlihat..aku sempat bertanya2 dimanakah kini mereka yang segenerasi denganku? Aku menyadari jawabannya..bahwa kini mereka sudah harus sibuk dengan urusan mereka..ada yang sudah balik ke tanah rantau untuk menimba ilmu..ada yang harus bekerja dan tak bisa ditinggalkannya..ada yang sudah menikah dan kini anaknya menjadi peserta lomba anak-anak di acara ini..Entah apalagi sebab-sebabnya..tak banyak lagi yang kuketahui..Meski demikian,acara hari ini bagiku tetaplah meriah dan masih sama seperti dulu saat aku masih berada pada fase bocah yang lugu .. :’)Ah waktu sungguh terasa berlalu begitu cepat..dari semua itu aku menyadari bahwa setiap manusia pasti akan berproses.. hari selalu berganti..manusia juga terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan..setiap manusia akan mengalami fasenya..yang dulu jadi maba taun berikutnya jadi kakak panitia pemaba..yang dulu masih anak-anak sekarang sudah jadi anggota karang taruna..yang dulu masih mas-mas dan mbak-mbak sekarang sudah jadi bapak-bapak dan ibu-ibu muda..yang dulu masih bapak-bapak dan ibuk-ibuk sekarang sudah dipanggil mbah oleh cucunya :)
Tidak dapat dipungkiri bahwa semua akan mengalami "Regenerasi"..Semoga kita semua dapat menjadi dan melahirkan generasi penerus kehidupan yang membanggakan orang tua, agama, dan bangsa.. Aamiin..
Dirgahayu Indonesiaku :)
Mojokerto, 16 Agustus 2015
